Secarik Memo Pengharapan

Pukul satu dini hari, dan indera penglihatanku belum mau terpejam. Berkelebat semua problema di dalam otak sempitku. Akhir-akhir ini, kuakui banyak sifat buruk kian menggelayuti ragaku. Di dalam hati aku mengiyakannya, namun logika tetap bersikukuh memberikan perlawanan. Ingin sekali aku abaikan sat demi satu masalah yang datang silih berganti dihidupku. Tapi ku tak bisa. Ingin ku tepis sifat-sifat buruk yang menggerogotiku, namun ku malah berkawan dan tenggelam dengannya.

Disaat seperti ini, aku sangat merindukan Tuhan. Hanya Ia-lah yang sanggup merangkul segala beban batinku. Hanya kepada-Nya lah aku meminta petunjuk hidup. Aku membutuhkan-Nya, namun kadang aku terlalu sombong untuk tak berada dekat dengan-Nya, terlalu malu untuk meminta. Aku terlena dalam keriaanku sendiri.

Karier. Ya. Hal itu yang saat ini sedang kuperjuangkan. Untukku, dan untuk membalas ketulusan orangtuaku dalam merawat, menjaga dan mengasuhku, sedari aku masih berupa bibit, tunas, hingga menjulang sempurna serupa pokok kayu seperti sekarang ini. Berbagai penolakan yang terjadi awalnya tidak menjadi maslah buatku, aku masih bisa bergerilya mencari di kesempatan lain. Namun penolakan, dan hal tanpa jawaban ini mulai memengaruhi perangaiku, dan aku masih menutupinya, meyakinkan diriku sendiri kalau aku mampu bertahan. Kulirik temanku. Ada beribu yang berhasil. Kupandangi yang lain, sedang berada di belahan dunia yang lain. Aku mulai terkulai. Rasa percaya diri dan keceriaan yang selalu aku agung-agungkan sebagai identitas diri perlahan memudar. Aku mulai menutup diri, menghindar dari kerumunan, lebih banyak menangis. Senyum dan tawa palsu kugunakan sebagai sampul dibalik wajah terpurukku. Kutatap lagi teman yang lain saat aku mulai sanggup untuk mendongak kembali. Ia berada di puncak tertinggi. Perang batin antara yang baik dan buruk pun dimulai. Ya, aku iri luar biasa.

Aku mulai menyalahkan keadaan, dan hanya bisa berkhayal. Andai saja aku begini...kalau saja kehidupan keluargaku seperti itu... Satu sifat buruk lagi muncul. Aku mulai marah. Setiap kata yang terucap individu lain bisa menyulut sumbu sensitifku, aku mulai terbakar, dan akhirnya (kembali) menangis. Menangis karena hal tersebut benar adanya, namun aku tak mampu meraihnya. Aku jemu dirumah, karena pada dasarnya aku adalah orang yang senang berkegiatan. Ingin berontak, namun tak bisa. Yang dilihat orang hanyalah aku gadis pemalas yang tak mau berusaha.
Asmara. Di berada di dua level lebih tinggi dibandingkan aku. Dia terkena sindrom culture shock, yang perlahan melunturkan sikap lugunya. Orang yang kutahu luar dalamnya ini bukan seperti yang kukenal setengah dasawarsa lalu. Sombong dan sedikit angkuh, serta acuh tak acuh merajainya. Aku menutup mataku saja, seolah yang dia lakukan tidak mengusikku. Padahal, dengan sikap seperti itu, membuatku bertanya kembali, apakah dia sosok yang kumau yang akan mengucap janji suci padaku kelak?

Di dalam sunyi malam ini, air mataku berlinang, sekedar untuk meluruhkan segala penat yang berkecamuk, membuat tameng perlindungan untukku sendiri. Malu aku bercerita pada Tuhan. Aku sering mengabaikanNya. Namun sekarang jadi aku yang sombong. Jadi, bisakah Kau bantu aku selalu Tuhan? Aku membutuhkanMu, mengharap kehadiranMu untuk mengejawantah arti hidupku ini, agar aku bisa berjalan bebas tanpa beban menyelimuti. Walau mungkin selalu ada kerikil-kerikil tajam, namun mohon bantu aku untuk melewatinya. Dapatkah Kau mendengar isakanku? Tolong beri aku jawaban dalam bunga tidurku. Terimakasih Tuhan, telah mendengar keluh kesahku.

Komentar

  1. Thanks a lot for sharing and I have some special things for you. If you are in free time, 2048 games free; star wars games online will be a perfect choice we recommend to you. With nice graphic style, high-quality interface and smooth animation, this game don’t let you be disappointed for sure.
    Beside, you can try assassin games online, it is an addictive game which receives much love from players over the world. Now, you can completely play this addicting fun game on your mobile. Have fun!!!!

    BalasHapus
  2. Thanks a lot for sharing and I have some special things for you. If you are in free time. Read and ponder the good quotes of life below, you will surely draw in life's own deep lessons.last day of school quotes for students and or you can relax by playing the game after the tired working timeendless truck game You can relax by reading the stories as truyện ngôn tình hay nhất 2016. Each article definitely sexmang to give you the most comfortable feeling. Enjoy the experience!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PD Dan Narsisnya Aku

Wajah-wajah Himaper Unpad periode 2011-2012

Ceritera Tiga Puluh Bulan Kemudian... (Part 1)