Legenda Sunset Riders (Repackaged)

Hai hai hai mes amis... ca va? Wah udah lama rasanya saya nggak ngepost.. maklumlah, sekarang saya udah semester 5, makin sibuk, makin nggak ada waktu buat ngepost banyak atau sehari satu post kaya biasanya. Nah, mumpung ada waktu senggang begini, saya bakal cerita tentang aksi panggung saya dan anak-anak Kabaret Les Enfants yang lain tanggal 27 September kemaren di Blue Stage, Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Billy (Raynaldo), calon sheriff, sedang berduka. Pasalnya, sang kekasih, Rosalinda (Raphaella a.k.a saya) diculik seorang cowboy garong bernama Marco (Apri Wicaksono) dengan 2 anak buahnya (Lefi Aliansyah dan Faza Fauzan), setelah menghadapi pertarungan sengit.
Billy yang mencegah Rosalinda diculik Marco dan anak buahnya
Billy bingung harus berbuat apa. sedangkan di markas Marco, Rosalinda ingin meloloskan diri dari 2 anak buah Marco yang lain (Yulis Yuliani dan Nur Fitria). Lagu Bau Ketek-nya Project Pop, Playboy-nya 7Icon dan Hipnotis IDP mewarnai adegan-adegan didalamnya. Hingga akhirnya Billy dan 2 anak buahnya (Arief Ismail dan Aditya Porsiana) datang menyelamatkan Rosalinda, dengan berkelahi melawan anak buah Marco adegan ini pun dibumbui dengan lagu Nobody-Wonder Girls yang cihui. Setelah kangen-kangenan, Billy mengajak Rosalinda untuk segera pergi dari tempat itu, namun sebelumnya Rosalinda memberitahu tentang harta karun yang ada di markas Marco, berupa remote besar nan mengkilap, namun Billy menganggap itu rongsokan tak berguna dan membuangnya. Rosalinda memungutnya kembali dan kemudian pergi bersama Billy. Belum ada berapa langkah mereka pergi meninggalkan tempat itu, Marco dan 4 anak buahnya datang memergoki mereka. Datang dengan tampang sangar, mereka justru menari chayya-chayya a la Briptu Norman.
Marco dan anak buahnya yang menari chayya-chayya
Tak berapa lama pertarungan sengit pun dimulai. Pukulan, tendangan dan bunyi peluru yang berdesing mewarnai pertarungan mereka yang diiringi lagu 'Like I Love You' Justin Timberlake. Rosalinda ang tak kuasa melihat adegan tersebut, bingung harus melakukan apa, sampai ia melihat remote yang dibawanya dan berusaha menghentikan pertarungan itu. Adegan itu terhenti dan ter-rewind , dan mereka bingung ketika lagu Su-ju yang berjudul 'Sorry-sorry' itu mengalun. Mereka seakan lupa kalo sedang bertarung dan malah asyik joget. dan ketika lagu habis, Billy berhasil menembak perut Marco. Marco yang sedang kesakitan malah ditanya begini :
 
Susah buang air besar ya? keras ya? kurang serat ya?







Dan Billy berhasil membunuh Marco yang anak buahnya lari entah kemana. Rosalinda bahagia dan menyanyikan lagu 'Hero' untuk Billy. Eh...si Billy kehausan, akhirnya dia memanggil tukang asongan (Saliki Dwi Saputra) dan mengambil botol minuman untuk pria. Ia menenggak habis minumannya itu...namun apa yang terjadi? ia tewas karenanya. Rosalinda jadi ilfeel dan akhirnya Rosalinda memilih berhubungan dengan tukang asongan. The End.

Nah ini salah satu foto saya dengan orang yang minta foto bareng.
Ki-Ka : Putri SaRus 10, Edo, Nandos SasPer 09, Saya, Senna dan Ginda 

Sekian cerita saya hari ini... saksikan penampilan kami berikutnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Happy Eid Mubarak 1437 H

Gambar
Heyhooo... Selamat lebaran semuanyaaaa... semoga kita kembali ke fitrah, menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya, serta selalu mendapat rizki, nikmat dan kesejahteraan dari Allah S.W.T, amiiiin Dan, dresscode lebaran kami taun ini adalaaaah... fuschia-grey...hihi, emang nyeleneh sih, disaat yang lain pada pake baju putih, kita paling bikin silau mata orang-orang hehehe, biarin dah.. :* XOXO sama Mamoz Papoz kelar sholat Ied
Baca selengkapnya

Ceritera Tiga Puluh Bulan Kemudian... (Part 1)

Gambar
Hello everybody,  Long time no posting dan saya kangen banget nulis di lapak blog ini. Dilihat dari postingan saya terakhir itu lebaran 2 tahun lalu, dan sekarang udah lewat lebarannya. Ada beberapa point yang belum saya ceritakan semenjak post terakhir. 1. Dapat pekerjaan     Setelah mellow-mellow di post "Secarik Memo Pengharapan", akhirnya saya dapat pekerjaan. Mungkin itu yang disebut miracle atau Kuasa Ilahi, karena dapat job itu dengan cara yang tidak terduga. Pake acara nangis-nangis, keringetan, deg-degan. Saya inget banget, hari Jumat tanggal 29 Juli 2016 saya interview, bareng 2 orang yang lain di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Seumur-umur di tanah Sunda, itu kali pertama saya ke bandara. Saya temu janji dengan Bapak Riza Perdana Kusuma (dulu beliau menjabat sebagai Senior Manager Pre&Post Journey Service di Garuda Indonesia, sempat menjabat sebagai Direktur Operasional di Angkasa Pura Solusi) untuk di-interview sehabis sholat Jumat, dan ...
Baca selengkapnya

terharu....pengen nangis T.T

Sebelum aku gladi resik buat kabaret, tepatnya tanggal 1 Oktober 2010 aku ngobrol sama seseorang....kita cerita-cerita seru banget....sampe saking kebawa suasana ditaman disore hari itu, aku megang tangan dia....tapi dia udah suka sama orang lain, jadi aku biasa lagi sama dia..padahal aku udah rasa sama dia T.T malaem tanggal 3 Oktober 2010, dia jujur sama aku kalo dia ada sedikit rasa sama aku, dan aku bilang juga kayak gitu, tapi disaat aku udah mulai ngelupain dia...sehingga aku jadi bimbang Hari ini, 4 Oktober 2010, dia menandai aku disalah satu catatan dia yang buat aku nangis terharu, bukan karena GR atau PD, tapi aku yakin sajak yang dia buat itu nyeritain tentang kejadian tanggal 1 Oktober itu... Ini yang aku copy.... dua dinten dua carita basa urang babarenngan di hiji patamanan dina sonten katompernakeun waktu layung mimiti meberkeun beureumna ti dinya mimiti mekarna kembang rasa teh jadi diantara jejer carita-carita urang nu terus tumuwuh subur unggal wengi seungit...
Baca selengkapnya